Selasa 18 Aug 2015 14:47 WIB

Jamaah Haji Diharapkan Terapkan Gaya Hidup Bersih

Rep: c33/ Red: Agung Sasongko
Pemeriksaan kesehatan haji
Foto: republika/agung supriyanto
Pemeriksaan kesehatan haji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Fidiansyah meminta jamaah haji menerapkan gaya hidup bersih. Hal itu dilakukan guna mencegah penyakit yang bisa saja hinggap bagi jamaah, terutama dengan meningkatkan kasus MERS CoV di Arab Suadi.

Berdasarkan data Balitbangkes Kemenkes, kemarin (17/8) pemerintah Arab Saudi melaporkan tambahan 9 kasus baru MERS CoV. Total ada 1.105‎ orang yang kedapatan terkena kasus MERS. Tercatat, 479 meninggal dunia (CFR 43,34%), 33 dirawat dan 3 di isolasi di rumah serta 590 sembuh.

Karena itu, Fidiansyah meminta jamaah supaya bisa mempraktekan gaya hidup bersih."Tetap perlu antisipasi dengan pencegahan karena belum ada obat dan vaksinnya, pencegahannya itu gaya hidup bersih," katanya saat dihubungi Republika pada Selasa (18/8).

Salah satu cara hidup bersih yaitu selalu dan lebih sering cuci tangan menggunakan sabun. Hal itu secara ilmiah terbukti menurunkan kemungkinan infeksi, dan jangan terlalu sering memegang hidung dan mulut dengan tangan. Selain itu ia berharap jamaah bisa menjaga kesehatan dengan gizi dan cairan tubuh yang cukup.

"Asupan cairan dan gizi dijaga, perilaku menurunkan daya tahan tubuh dikurangi," imbaunya.

Di sisi lain, rumah sakit ditengarai dapat menjadi tempat asal penularan MERS. Sehingga ia meminta jamaah yang terpaksa harus mendatangi rumah sakit untuk menghindari kerumunan orang."Batasi interaksi selama di rumah sakit," pintanya.

Pasalnya di Korea menunjukkan seorang pasien di ‎Emergency Room yang menunggu masuk rawat dia batuk dan menulari banyak orang. Ditambah lagi, selalu minimalisir sentuhan pada ‎benda yang banyak dipegang orang/pengunjung RS seperti meja atau kursi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement