REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pusat Kesehatan Haji (Puskeshaji) Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Hydration Working Group (IHWG) meluncurkan buku panduan mencegah penyakit yang disebabkan dehidrasi selama di Arab Saudi.
"Saat beribadah di Arab Saudi, jamaah akan menghadapi perbedaan suhu dan kelembaban yang ekstrem dibandingkan di Tanah Air. Kondisi ini menyebabkan jamaah haji dan umrah mudah mengalami kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi," ujar Kepala Puskeshaji dr Fidiansjah, Rabu (19/8).
Sehingga, lanjutnya, dehidrasi disinyalir menjadi salah satu penyakit yang mudah menjangkiti jamaah haji dan umrah. Jika sudah ekstrem, dehidrasi bisa menyebabkan kondisi fatal.
"Kondisi dehidrasi yang melanda jamaah dapat menyebabkan kondisi fatal seperti heat stroke yang dapat membawa kematian," katanya.
Pentingnya pencegahan dehidrasi tersebut, ia merasa perlu membuat panduan praktis tentang cara menghindari dehidrasi.
Lebih lanjut, berdasarkan hasil survei tim penyusun buku kepada 112 jamaah haji yang dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia yang berada di Makkah dan Madinah pada 2014 lalu ditemukan sebuah fakta.
Mereka menemukan jamaah mengalami dehidrasi sebanyak 50,9 persen. Nantinya,buku panduan praktis ini diberikan kepada tenaga kesehatan medis indonesia guna mengurangi potensi dehidrasi tersebut.