REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon jamaah haji yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci harus pandai-pandai menjaga kesehatan fisik agar siap menjalani rangkaian ibadah haji. Kondisi fisik yang kurang prima menyebabkan pembatalan pemberangkatan.
“Ada beberapa kondisi yang bisa membuat calon haji dibatalkan pemberangkatannya. Kondisi tersebut, di antaranya adalah calon jemaah menderita sakit kronis serta tengah mengandung,” terang Kepala Bidang Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur M Sakur, Rabu (19/8).
Khusus untuk calon jemaah yang sedang hamil, menurut Sakur, mereka yang berpotensi dibatalkan keberangkatannya adalah ibu dengan kandungan awal dan ibu dengan kehamilan tua.
“Kalau hamil di awal, satu sampai tiga bulan, khawatir keguguran karena belum kuat. Kalau yang hamil tua, khawatir melahirkan di sana,” ujar Sakur.
Selain memeriksa kesehatan calon jemaah sebelum keberangkatan, Sakur melanjutkan, panitia juga memastikan calon haji tetap sehat selama menjalankan ibadah haji.
Ia mencontohkan, berkaitan dengan cuaca panas di Makkah, panitia mengimbau agar jemaah banyak mengonsumsi air. “Kami juga nanti akan bagikan semprotan untuk menghalau panas,” kata dia.
Sakur menginformasikan, panitia menyediakan obat-obatan untuk gejala-gejala sakit yang umum. Namun, menurut dia, bagi jamaah yang memerlukan obat-obatan khusus bisa membawanya sendiri.