REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Provinsi Jawa Barat, H. Ajam Mustajam menyebutkan, Asrama Haji Bekasi sudah siap menampung 30.088 jamaah calon haji yang akan masuk pada Kamis (20/8).
"Persiapan tidak ada masalah. Insyaallah asrama haji Bekasi siap untuk jamaah," tutur Ajam di Asrama Haji Bekasi, Jalan Kemakmuran No. 72, Kel. Marga Jaya, Bekasi Selatan, Rabu (19/8).
Ajam menuturkan, banyak yang berpendapat asrama haji terlihat tidak terurus. Seperti cat yang belum diperbarui. Lalu ada lagi masalah ranjang tingkat yang sebenarnya cukup merepotkan untuk calon haji lansia. Namun, meskipun belum ada perbaikan dari segi fasilitas, Asrama Haji masih layak untuk digunakan 30.088 orang calon haji Jawa Barat.
"Masalahnya cuma itu aja. Cat, terus ranjang tingkat. Kalau lansia kan kesusahan pakai ranjang tingkat. Tapi kalau layanan tidak ada kendala," ujarnya.
Segala macam bentuk evaluasi dan kekurangan dari segi fasilitas, lanjut Ajam, nantinya akan segera dilakukan rehabilitasi. Rehabilitasi rencananya akan dilakukan pada tahun depan. "Perlu diketahui ini rencananya akan ada rehab. Tapi nanti tahun depan. Kalau sekarang ada rehab takutnya menghambur-hamburkan, jadi nanti di sekaligus saja tahun depan," jelasnya.
Sementara itu, Syahrudin, salah satu panitia Penyelenggara Ibadah Haji di Asrama Haji Bekasi menyebutkan bahwa untuk masalah ranjang tingkat, biasanya calon jamaah yang tidur di atas akan meminta kasurnya untuk dipindahkan ke lantai. Namun tidak banyak yang meminta hal tersebut. Lagipula, lanjutnya, calon jamaah yang tidur di ranjang bagian atas biasanya yang umurnya lebih muda daripada yang tidur di sebelah bawah.
"Nah itu kan sudah diatur nanti bagaimana posisinya dari pas daftar. Makanya tahun depan ada rehab rencananya ranjangnya akan diganti sama ranjang geser," tuturnya.
Selebihnya, seluruh fasilitas untuk calon jamaah haji yang akan ditempatkan di Gedung Mina A, B, C, dan D, berdasarkan pengamatan reporter Republika sudah siap dan layak untuk digunakan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika