Kamis 20 Aug 2015 11:12 WIB

Calon Haji Kloter Pertama DKI Tiba di Asrama Haji Pondok Gede

Rep: c35/ Red: Agung Sasongko
Petugas menata ruangan penerimaan jamaah calon haji di ruang serba guna di Asrama Haji Pondok Gede, jakarta, Rabu (19/8).  (Republika/Prayogi)
Petugas menata ruangan penerimaan jamaah calon haji di ruang serba guna di Asrama Haji Pondok Gede, jakarta, Rabu (19/8). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rombongan calon jamaah haji dari Provinsi DKI Jakarta dan Banten telah tiba sejak pukul 09.00 WIB di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Mereka langsung menuju ke gedung SG2 sebagai tempat penerimaan mereka, sekaligus pembukaan secara simbolik oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI, Abdul Djamil.

Rombongan calon jamaah haji (calhaj) tersebut datang bersama-sama dengan dipimpin oleh salah satu calhaj yang telah ditunjuk sebagai ketua rombongan. Ketua rombongan ini nantinya juga bertanggung jawab terhadap anggota rombongannya selama di tanah suci.

Pembukaan secara simbolik pada pukul 09.30 WIB dan disambut oleh Dirjen PHU Kemenag serta Direktur Bank Rakyat Indonesia (BRI), Haru Koesmahargyo sebagai bank partner penyedia uang saku bagi calhaj. Dalam sambutannya Dirjen Abdul Djamil berpesan kepada calhaj agar selalu menjaga kesehatan selama melaksanakan ibadah haji di tanah suci.

Selain itu dia juga berpesan agar menggunakan uang saku yang diberikan, yaitu sebesar 1.500 riyal, untuk digunakan sebagaimana mestinya, terutama untuk kebutuhan haji. Mengingat PPIH juga sudah menyediakan konsumsi dan transportasi selama di sana.

Dia kemudian juga memperkenalkan beberapa panitia yang akan mendampingi calhaj kloter pertama tersebut selama melaksanakan ibadah haji. Dimana tiap kloter terdapat satu ketua kloter, satu pembimbing ibadah haji, satu dokter dan dua perawat. Kepada para calhaj dia menekankan agar tidak sungkan-sungkan untuk bertanya dan segera menghubungi para pendamping kloter tersebut jika membutuhkan bantuan.

Abdul Djamil juga berpesan agar para calhaj menggunakan waktu sebaik-baiknya selama di sana. Para calhaj disarankan untuk tidak boleh terlalu diforsir fisiknya hingga sebelum wukuf. Mengingat cuaca di sana sangat panas, hingga mencapai 45 derajat celcius.

Dia juga menganjurkan para calhaj agar senantiasa bertalbiyah (labbaik Allahumma labbaik) selama di sana. Hal ini menurutnya sebagai wujud umat Islam memenuhi panggilan Allah untuk bertamu ke tanah suci.

Dia juga mendoakan agar para calhaj menjadi haji mabrur, karena dia beranggapan bahwa haji mabrur kelak mendapatkan jaminan surga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement