REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 450 calon jamaah haji (calhaj) kloter pertama DKI Jakarta diberangkatkan ke Madinah dari Bandara Halim Perdana Kusuma pukul 06.00 WIB, Jumat (21/8).
Beragam pesan disampaikan pada para tamu Allah tersebut, termasuk meminta calhaj berdoa demi kemaslahatan para pemimpin Indonesia.
Pelepasan tersebut dihadiri oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Kesehatan Nila Djuwita Anfasa Moeloek, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ledia Hanifa Amalia, serta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Pagi ini pemberangkatan pertama, sesuai dengan rencana. Terdapat 11 kloter dari sembilan embarkasi yang diberangkatkan hari ini. Yaitu, dari embarkasi Jakarta Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, Solo, Surabaya, Balikpapan, Lombok, Makassar, Padang, dan Medan," tegas Menag.
Dia juga menyampaikan bahwa para calhaj adalah duta bangsa Indonesia selama di Tanah Suci. Hal itulah yang membuat dia meminta kepada para calhaj agar selalu sopan dan tetap berempati dengan jamaah haji dari negara lain. Mengingat selama ini jamaah haji dari Indonesia selalu dikenal dengan keramahan dan empatinya kepada jamaah lain.
Tak lupa, dia juga meminta doa kepada para calhaj agar Indonesia semakin dekat pada nilai-nilai agama. Selain itu, juga dia meminta didoakan agar para pejabat di Indonesia bisa mengemban amanah dengan baik dan bertanggung jawab.
"Sampaikan salam saya kepada Rasulullah ketika di Nabawi, doakan kami agar lebih baik lagi," ujarnya.
Jumlah seluruh calon haji di kloter mencapai 4.458 orang. Menurut Menag, ini pertama kalinya calhaj dari Indonesia akan mendarat di bandara Madinah.
Tak lupa, Menag mengingatkan kepada para calhaj untuk selalu menjaga kesehatan dan tidak terlalu memforsir diri. Hal tersebut dia ingatkan karena cuaca di Arab saat ini sedang tinggi, yang mencapai 45 derajat Celcius.
“Berhaji hakikatnya adalah sebuah ibadah, sehingga tidak baik jika menzalimi diri sendiri,” ungkap Menag.
Selain itu, ia juga dia berharap agar calhaj tidak terlalu kecapekan sebelum melakukan ibadah utama saat berhaji, yakni wukuf di Arafah.