Jumat 21 Aug 2015 09:53 WIB

Kehilangan Paspor, Calon Haji Ini Menangis Ditinggal Suami

Rep: c 37/ Red: Indah Wulandari
Paspor Haji
Paspor Haji

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Seorang calon haji asal Kabupaten Tasikmalaya tidak dapat diberangkatkan ke Madinah, Jumat (21/8) karena kehilangan paspor.

Kondisi tersebut dialami Itoh Masitoh (70 tahun). Calon jamaah haji yang menginap di Kamar 02 Gedung Mina A terpaksa harus menunda keberangkatannya ke Tanah Suci karena tidak sengaja menghilangkan paspornya.

Ketua Dewan Kerja Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Idah Parida menyebutkan bahwa Itoh mengaku meletakkan paspornya di tas kecil khusus dokumen, namun setelah dicari ternyata tidak ada.

Kemudian setelah disuruh mengingat lagi, Itoh pun menuturkan ia menyimpan paspornya di kaus sangsang (kaus dalam) miliknya, namun kaus tersebut pun juga tidak ditemukan.

"Kami sudah cari dimanapun. Di kamarnya, kamar mandi, di barang bawaan teman-temannya, mungkin terselip. Sampai tempat sampah juga nggak ketemu," tutur Ida.

Padahal, lanjut Ida, yang sebelumnya dikhawatirkan oleh pihak panitia dan para jamaah yang satu kamar dengan Itoh adalah Eti (73 tahun) yang sering mengeluh pusing. Tidak ada yang menyangka jika Itoh yang tidak bisa berangkat hari ini.

Itoh pun berpisah dengan suaminya, Umar (70 tahun) yang tetap ikut rombongan haji kloter pertama. Perpisahan antara Itoh dan suami, serta Itoh juga Eti dan rekan- rekan jamaah lain diwarnai tangisan.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Jabar HA Buchori menyebutkan bahwa pihak panitia akan secepatnya mengurus paspor baru untuk Itoh, apabila dalam pencarian sekarang ini paspor tersebut masih belum ditemukan.

"Kami akan mengusahakan sebaik-baiknya dan secepatnya untuk ibu itu. Karena kami juga memikirkan psikologisnya. Pokoknya semua jamaah haji tahun ini akan diberangkatkan," tegas Buchori.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement