Jumat 21 Aug 2015 11:28 WIB

MERS Hanya Terjadi di Riyadh, Calon Haji Harus Tetap Waspada

Rep: c 02/ Red: Indah Wulandari
 Jamaah umrah di kota suci Makkah, mengenakan masker untuk mencegah tertular virus Middle East respiratory syndrome atau MERS.
Foto: AP/Hasan Jamali
Jamaah umrah di kota suci Makkah, mengenakan masker untuk mencegah tertular virus Middle East respiratory syndrome atau MERS.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan ‎ Tjandra Yoga Aditama mengklarifikasi isu puluhan dokter di rumah sakit King Abdul Aziz, Riyadh tertular virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

"Penularan itu hanya terjadi di Riyadh. Jadi jamaah haji hanya perlu waspada saja. Kalau ada yang sakit BPHI (Balai Pengobatan Haji) bisa merujuk ke RS Jeddah, Makkah ataupun Madinah," kata Tjandra  dalam rilisnya, Jumat (21/8).

Ia mengatakan, lokasi penularan MERS bukan di daerah yang akan dilalui jamaah haji. Namun, jamaah tetap perlu waspada.

Selama melakukan pengobatan di Arab Saudi, Tjandra mengimbau jamaah untuk melakukan tiga hal. Pertama, jamaah harus lebih sering cuci tangan pakai sabun dan jangan sering memegang hidung. Tindakan ini terbukti menurunkan resiko infeksi.

Kedua, selama di RS Saudi, jamaah sebisa mungkin meghindari kerumunan orang. Terutama di poliklinik dan ruangan gawat darurat.

“Sebab kasus  penularan MERS di Seoul bermula dari seorang pasien yang batuk di poliklinik. Hal ini juga terjadi di Riyadh,” katanya.

Ketiga, upayakan seminimal mungkin menyentuh benda yang banyak dipegang orang atau pengunjung RS. Hal ini memang  tidak mudah. Tapi jamaah harus ekstra hati-hati.

"Kita belum tahu bagaimana metode penularannya. Jadi, kita harus ekstra hati-hati dalam menjaga kebersihan," kata Yoga lagi.

Jumlah kasus Mers Cov di Riyadh sampai hari ini belum bisa dipastikan.  Ada pernyataan yang mengatakan 21 kasus bahkan ada 46 kasus.  Kemarin, Kamis (20/8) Arab Saudi sudah menutup bangsal instalasi gawat darurat yang diduga menjadi awal penularan MERS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement