Jumat 21 Aug 2015 13:28 WIB

Gara-Gara Visa, 41 Calon Haji NTB Tertunda ke Tanah Suci

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Indah Wulandari
Petugas memeriksa paspor calon jamaah haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/8).
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru/
Petugas memeriksa paspor calon jamaah haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Terlambatnya visa haji juga dialami 41 satu calon haji asal Embarkasi Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama NTB Maad Umar mengaku, para calon haji tersebut tak mendapatkan visa karena proses pemeriksaan dokumen oleh pihak Arab Saudi relatif terlambat.

"Proses pemeriksaan di Arab Saudi agak terlambat," ujarnya seusai melepas calon jamaah haji di Kota Mataram, Jumat (21/8).

Ia menuturkan, dari total kuota calon jamaah haji untuk NTB sebanyak 3.596 orang, pada 6 Agustus kemarin hanya 3.486 calon jamaah yang sudahmemiliki paspor.

Kemudian, menurutnya, pada 18 Agustus, pihaknya berharap seluruh jamaah haji Embarkasi Lombok bisa memperoleh visa bertepatan dengan selesainya 1.800 paspor. Namun, ternyata pada 19 Agustus, visa yang keluar untuk kloter 1 hanya delapan set.  

Maad mengatakan proses pengiriman paspor dari kabupaten/kota yang tidak utuh menyebabkan di tiap kloter mengalami kekurangan visa. Padahal, berdasarkan aturan, minimal lima hari sebelum keberangkatan visa sudah harus ada.

Dirinya menegaskan, tidak ada yang gagal berangkat hanya tertunda dan calon haji tersebut tetap akan berada di asrama serta seluruh akomodasi akan ditanggung.

"Ini bukan kesalahan kita. Semua jamaah haji akan berangkat cuma menunggu visa turun dalam waktu dekat," katanya.

 

Menurutnya, bagi calon haji yang berangkat bersama-sama dengan anggota keluarga, namun salah satu anggota belum mendapatkan visa bisa sama-sama mengubah jadwal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement