Ahad 23 Aug 2015 00:27 WIB

Jamaah Direpoti Masalah Koper

Rep: EH Ismail/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah Haji
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Jamaah Haji

REPUBLIKA.CO.ID,  MADINAH -- Jamaah haji Indonesia yang sudah tiba di Kota Madinah, Arab Saudi direpoti permasalahan koper bawaan yang tidak dibagikan satu per satu.

Pantauan Republika, koper-koper bawaan jamaah yang baru tiba dari bandara ditumpuk begitu saja di depan lobi hotel tempat menginap. Akibatnya, jamaah kesulitan mencari koper bawaan mereka.

Di Hotel Ramada Al-Hamra Madinah, misalnya, ratusan jamaah bingung mencari koper-koper yang menggunung di depan lobi. Kesemrawutan pun terjadi di setiap lantai hotel karena jamaah yang semula diimbau agar beristirahat dulu di dalam kamar, satu per satu keluar untuk mencari koper mereka.

“Katanya disuruh cari sendiri, makanya saya ini langsung cari ke bawah,” kata seorang jamaah sambil terburu-buru masuk ke dalam lift, Sabtu (22/8).

Para petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang bertugas hotel itu meminta para jamaah agar bersabar dan melaporkan permasalahan koper bawaan ke ketua rombongan atau ketua regunya masing-masing.

Setelah ketua regu atau ketua rombongannya memberikan laporan, barulah para petugas akan menindaklanjuti masalah barang bawaan jamaah sesuai penempatan kamar masing-masing.

“Tapi, ini jamaahnya pada tidak sabar. Mereka mau buru-buru cari kopernya sendiri-sendiri sehingga banyak yang tidak mendengar arahan petugas,” kata Junaedi, salah seorang petugas PPIH bidang perumahan di Sektor II Madinah.

Menurut Junaedi, petugas tidak pernah memberikan informasi yang meminta jamaah agar mencari kopernya secara swadaya. Koper-koper bawaan jamaah memang ditumpuk menggunung di depan lobi agar aman dan bisa dipantau petugas. Apalagi, hotel tidak menyediakan ruangan khusus untuk transit koper-koper bawaan jamaah.

Tidak hanya di hotel, masalah koper bawaan juga terjadi di bandara kedatangan jamaah. Kepala Seksi Perlindungan Jamaah Daker Bandara Jeddah-Madinah AKBP Jajang Hasan Basri menerangkan, pada hari pertama kedatangan jamaah, Jumat (21/8), ada koper jamaah yang tertinggal.

“Ada satu yang tertinggal atas nama Animah  binti Mahmudin, tapi akhirnya sudah diserahkan ke yang bersangkutan oleh petugas,” kata Jajang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement