REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Ada lebih banyak perawat jiwa dibandingkan umum di Sektor 4 Daerah Kerja (Daker) Makkah. Sebab, persoalan kejiwaan seperti cemas dan histeris kerap mendera jamaah yang berada di Makkah al-Mukarramah.
Perawat Sektor 4 Daker Makkah Ernawati menyatakan biasanya banyak kasus jamaah cemas dan histeris. “Misalnya, jamaah cemas karena belum umrah atau ingin ibadah. Karena itu, kami harus bisa menenangkan,” kata dia, Sabtu (22/8).
Namun, Sektor 4 Daker Makkah tidak memiliki seorang dokter jiwa. Tiga dokter yang tersedia, yaitu dokter umum, dokter spesialis paru-paru dan penyakit dalam atau internis. Kendati demikian, petugas medis siap merujuk ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) yang memiliki fasilitas kamar isolasi.
Permasalahan kesehatan lainnya yang kerap melanda jamaah, yaitu gangguan pernapasan. Karena itu, layanan medis di sektor juga menyediakan obat-obatan untuk flu. “Obat yang tidak terlalu berat lainnya seperti badan panas. Untuk yang butuh perawatan khusus seperti stroke, kita rujuk ke BPHI,” kata dia.
Layanan medis di Sektor 4 Daker Makkah dipusatkan di Hotel Tawarat Al-Masyair Shesha, tepatnya di //hall// seluas 15x4 meter persegi. Fasilitas yang tersedia di ruang medis yaitu klinik sektor, ruang unit gawat darurat (UGD), ruang pendaftaran, lemari penyimpanan obat, dan ruang untuk apoteker dan pengawasan sanitasi.
Juga ada satu ruangan untuk klinik maktab yang dikelola oleh tim kesehatan kloter atau TKHI. Biasanya TKHI terdiri dari dua dokter dan satu perawat. Fasilitas lainnya, yaitu ruang rawat inap sementara sebelum dirujuk ke BPIH. Ruang rawat inap tersebut akan memiliki enam kamar tidur, masing-masing tiga untuk laki-laki dan perempuan.