Ahad 23 Aug 2015 04:09 WIB

Keberangkatan 500 Calhaj Tertunda

Rep: edy setiyoko/ Red: Damanhuri Zuhri
Haji
Haji

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tercatat 500 calon jamaah haji (calhaj) harus mempertebal rasa kesabarannya. Soalnya, calhaj yang hendak diterbangkan lewat Embarkasi Adisumarmo, hingga kini belum menerima visa. Sehingga keberangkatan ke Tanah Suci ditunda.

Berdasar catatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Adisumarmo, dari jumlah calhaj sebanyak 26.568 orang, 500 jamaah diantaranya belum menerima visa. Mereka berasal dari daerah kabupaten/kota yang ada di Jateng dan DI Yogyakarta.

 

Berdasar catatan PPIH, hingga kini terdapat 68 calhaj dari Kloter 01, 02, dan 03 yang tertunda pemberangkatannya. ''Mereka tertunda, karena belum menerima visa,'' kata Ahmadi, Ketua PPIH Embarkasi Adisoemarmo, kepada pers Sabtu (22/8).

Menurut Ahmadi, calhaj yang tertunda keberangkatan ke Tanah Suci karena memang belum menerima visa. Penyebab masalah bukan kesalahan dari pihak PPIH. Menurutnya, karena terjadi permasalahan sistem di Arab Saudi sana.

Masih menurut Ahmadi, permasalahan seperti itu, bukan hanya terjadi di Embarkasi Adisumarmo saja. Juga terjadi di seluruh embarkasi di Indonesia. Tercatat 68 calhaj visanya baru jadi pada beberapa hari lagi. Dan, berangkat akan digabungkan dengan Kloter 04 dari Banyumas.

Seperti diketahui, tercatat 356 jamaah calhaj Kloter 01 Embarkasi Adi Soemarmo Solo diberangkatkan ke Mekah, Jumat (21/8) pagi lalu. Pemberangkatan perdana asal Kabupaten Cilacap dilepas Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Perintah Provinsi (Pemrov) Jateng, Djoko Sutrisno.

Ahmadi, mengatakan, jumlah calon jamaah haji di Embarkasi Adi Soemarmo Solo 2015 tercatat 26.568 orang. Rinciannya, 23.544 orang asal Jateng dan 2.462 orang DI Yogyakarta.

Jumlah total awal calhaj Kloter 01 360 orang. Namun, karena ada empat calhaj yang sakit, maka yang berangkat hanya sebanyak 356 calhaj. Pemberangkatan 26.568 calhaj itu dilakukan dua gelombang. Pertama, Kloter 01-36. Kedua, Kloter 37-74.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement