REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil optimistis visa jamaah haji yang belum selesai rampung, Senin (24/8). Ia mengatakan, kedutaan Arab di Indonesia telah melemburkan pegawai guna mempercepat proses tersebut.
Abdul mengatakan, visa jamaah haji yang belum selesai hanya di kloter-kloter akhir. Ia merasa optimis urusan penyelesaian visa ini bisa selesai karena closing date yang cukup lama sampai 17 september.
"Kita optimistis karena penerbangan terakhir jamaah haji pada 17 september, jadi masih ada waktu," katanya saat dihubungi Republika pada Ahad (24/8).
Ia menjelaskan, kedutaan Arab di Indonesia sudah merespon dengan baik masalah visa tersebut. Apalagi pegawai kedutaan Arab dilemburkan guna mempercepat penyelesaian visa."Ini tinggal sedikit kok, Senin (24/8) ditargetkan sudah rampung, Kedutaan sudah kooperatif dan membantu karena berhari-hari ini lembur, mereka yang mestinya dua hari ini libur tetap kerja," ujarnya.
Ia merinci bahwa kedutaan arab bisa menyelesaikan enam sampai delapan ribu visa per hari. Sehingga ia optimis visa bisa selesai esok karena total visa yang belum rampung sebesar enam hingga tujuh ribu.
Di sisi lain, Ia meminta jamaah haji supaya tidak khawatir karena semunya pasti berangkat. Namun bisa saja berangkatnya dimundurkan karena visanya belum rampung."Mereka pasti berangkat, tapi hanya tidak nyaman aja karena masalah ini. Saya memohon maaf atas ketidaknyamanan ini," katanya.