Senin 24 Aug 2015 10:23 WIB

Arab Saudi Cegah MERS Menyebar ke Area Ibadah Haji

Rep: c 25/ Red: Indah Wulandari
Jamaah haji mengenakan masker di Tanah Suci untuk mengantisipasi virus MERS.
Foto: AP Photo/Hasan Jamali/ca
Jamaah haji mengenakan masker di Tanah Suci untuk mengantisipasi virus MERS.

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Departemen Kesehatan Arab Saudi telah mengambil semua langkah pengendalian menyebarnya virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) di Riyadh. Salah satunya, dengan sistem pengawasan epidemiologis selama 24 jam di pusat kegiatan ibadah haji di Makkah dan Madinah.

Dilansir dari Arabnews, informasi ini diberikan kepada wartawan pada hari Ahad (23/8) kemarin, oleh Wakil Menteri Kesehatan Abdulaziz bin Saeed dan Asisten Deputi Menteri Kesehatan Preventif Abdullah M. Asiri.

"Kami harap, ini adalah masa haji keempat tanpa kasus  MERS," kata Asiri.

Abdulaziz menuturkan jika kementerian telah mengerahkan tim spesialis penyakit menular di semua rumah sakit untuk memantau pergerakan virus. Ketika rumah sakit Garda Nasional melaporkan tingginya sebaran penyakit, tim respon cepat yang terdiri dari para ahli dalam bidang penyakit menular dikirim ke sana untuk mendukung tim lokal dalam prosedur penahanan yang efektif.

"Kementerian telah menguji lebih dari 5.700 sampel, untuk deteksi dini dalam memberikan sertifikat keterangan jika orang yang diuji negatif untuk MERS," ujar Abdulaziz.

Terkait langkah-langkah keamanan selama periode haji yang akan datang, Asiri mengatakan, kalau tiga laboratorium telah didirikan di Makkah, Mina, dan Arafah.

"Hasil tes yang diduga sampel akan diberikan dalam waktu delapan jam. Dalam kasus positif apapun, pemerintah akan mengisolasi pasien tersebut dan membawa mereka keluar dari daerah suci untuk mencegah penyebaran penyakit di antara peziarah lainnya," tambah Asiri.

Sekitar 53 kasus telah terlacak terinfeksi di rumah sakit Garda Nasional. Sebanyak 32 pasien tetap dirawat di rumah sakit, tiga berada di rumah isolasi, 17 meninggal dan satu pasien telah dipulangkan.

Lebih dari 5.700 sampel telah disaring sebagai bagian untuk memantau semua orang yang berpotensi terkena dampak.

Ada tujuh kasus baru yang dikonfirmasi pada hari Sabtu kemarin, sehingga, total sejak Juni 2012 ada sebanyak 1.141 kasus MERS di Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement