REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Jamaah calon haji (calhaj) asal Solo, Jawa Tengah sebelum berangkat ke Tanah Suci sudah diwanti-wanti, agar mereka tidak memodifikasi tas koper dengan tujuan bisa memuat barang lebih banyak.
''Tas koper satu jamaah hanya dibatasi beban berat 20 kilogram. Jadi, jangan dicoba untuk dimodifikasi, agar koper bisa memuat barang yang lebih banyak,'' pinta Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo Rosyid Ali Safitri, Senin (24/8).
Kemudian, tas jinjing yang dibawa juga diisi barang seperlunya saja.
Seperti diketahui, kadang ada calhaj yang sengaja memodifikasi koper supaya jadi lebar. Sehingga bisa memuat barang lebih. ''Kali ini, kami imbau tidak perlu dimodifikasi. Karena jika dilakukan akan mengganggu kenyamanan jamaah yang lain.
Kendati calhaj asal Solo baru terbang ke Tanah Suci 16 September mendatang, mereka sudah diimbau untuk tidak membawa barang berlebih. Kemenag mengimbau kepada calon jemaah haji untuk tidak membawa tas tambahan, selain yang sudah diberikan.
Seperti diketahui, setiap calhaj mendapatkan satu tas koper, satu tas jinjing, dan satu tas kecil sebagai tempat paspor. ''Bawa tiga tas itu saja. Jangan menambah tas lagi,'' tambah Rasyid.