Selasa 25 Aug 2015 02:19 WIB

Ini Tiga Cara Jaga Kesehatan Ketika Berhaji

Rep: Ratna Puspita/ Red: Indira Rezkisari
 Jamaah calon haji kloter 5 menunggu pemberangkatan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (24/8).   (Republika/WIhdan)
Jamaah calon haji kloter 5 menunggu pemberangkatan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (24/8). (Republika/WIhdan)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Tim kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1436H/2015M berupaya meminimalisir jumlah jamaah yang sakit selama di tanah suci. Tim kesehatan pun akan gencar mengkampanyekan tiga cara menjaga kesehatan.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi dr Mawardi Edy menyatakan, kampanye atau edukasi untuk jamaah sangat penting. Sebab, jamaah masuk ke Arab Saudi yang bercuaca panas, memiliki kelembaban rendah, dan angin kencang.

Cara pertama, yaitu jamaah harus mengendalikan aktivitas fisik. “Jangan over exercise. Orang tanpa penyakit juga tidak boleh,” kata Mawardi di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah, Senin (24/8).

Mawardi menyatakan aktivitas berlebihan dapat memaksa jantung bekerja melebihi kemampuan maksimalnya. Denyut nadi maksimal, yaitu 220 dikurangi usia. Namun, denyut nadi sehat untuk setiap orang, yaitu 60 sampai 100 per menit. Ketika seseorang banyak beraktivitas maka denyut jantungnya akan meningkat.

Kondisi itu dapat membahayakan bagi jamaah. “Kalau orang beraktivitas dan denyut nadi maksimalnya terlampaui, jantungnya dapat berhenti,” kata Mawardi.

Mawardi menjelaskan, kampanye kedua, yaitu jamaah harus lebih sering minum air zam-zam dan makan kurma. Sebab, air zam-zam dan kurma dapat mengurangi dehidrasi. Karena itu, jamaah jangan hanya membeli kurma dan membawa zam-zam untuk oleh-oleh.

Apalagi, makan kurma dan minum zam-zam merupakan sunnah Nabi Muhammad. “Kalau tidak zam-zam, air putih,” kata Mawardi. Dia juga menambahkan air teh atau kopi tidak bisa menggantikan air putih untuk mengurangi dehidrasi.

Kampanye ketiga terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Mawardi menuturkan perilaku hidup bersih dan sehat ini seperti cuci tangan pakai sabun, terutama sebelum makan

Perilaku hidup sehat lainnya, yaitu gunakan masker, jangan meludah dan membuang sampah sembarangan, istirahat yang cukup, serta hindari paparan sinar matahari langsung. Juga, makan makanan berserat tinggi, dan jangan banyak jajan.

Mawardi menyatakan tim kesehatan sudah membuat leaflet, selebaran, dan poster untuk menyosialisasikan cara menjaga kesehatan. Rencananya, leaflet, selebaran, dan poster itu akan ditempel di kantor daerah kerja, sektor, dan pemondokan.

“Kami selalu mengutamakan upaya-upaya pencegahan. Efektivitas yang baik sehingga kesakitan dan kegawatan dapat teratasi,” kata Mawardi.

 

n ratna puspita

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement