Selasa 25 Aug 2015 06:05 WIB

BPHI Makkah Siap Layani Jamaah

Petugas kesehatan haji
Foto: antaranews
Petugas kesehatan haji

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Persiapan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Daerah Kerja (Daker) Makkah sudah mencapai 85 persen. BPHI Makkah pun menyatakan siap melayani jamaah ketika kelompok terbang (kloter) pertama tiba di kota suci ini.

Kepala Seksi Kesehatan BPHI Daker Makkah Dr Thafsin Alfarizi mengatakan, layanan kesehatan bakal siap sebelum jamaah tiba di Makkah. “Opening BPHI akan dilakukan pada 26 atau 27 Agustus sekaligus menandai kesiapan layanan kesehatan, baik di BPHI maupun klinik sektor,” katanya kepada wartawan Republika, Ratna Puspita di BPHI Makkah, Senin (24/8).

Menurut Alfarizi, BPHI Daker Makkah dilengkapi dengan fasilitas ruang Unit Gawat Darurat (UGD), Intensive Care Unit (ICU), ruang rawat inap baik laki-laki maupun perempuan, dan ruang psikiatri. BPHI Makkah juga memiliki bangsal dengan kapasitas 159 tempat tidur.

Dari pantauan Republika, pengaturan alat sudah dilakukan di BPHI Makkah yang menempati gedung delapan lantai di bagian barat daya Masjidil Haram. Tempat tidur sudah berjajar di ruang rawat inap. Dus berisi obat-obatan seperti paracetamol juga sudah berada di BPHI Makkah.

ICU juga sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan kedokteran. Kasubsi BPHI Makkah Dr Anita Rosari menyatakan jamaah yang akan mendapatkan layanan ICU merupakan pasien dengan penyakit berat seperti stroke.

Anita menambahkn, untuk pasien yang sudah tidak dapat ditangani di BPHI, tim kesehatan akan mengirimnya ke Rumah Sakit Arab Saudi. BPHI memang diatur seperti rumah sakit. Namun, ada keterbatasan peralatan untuk melakukan tindakan medis seperti operasi.

Alfarizi menyatakan sebanyak 91 petugas kesehatan akan memberikan layanan di BPHI Makkah. Terdiri dari dokter bedah, dokter gigi, neurologi, penyakit dalam, spesialis paru, psikiatri, dan jantung. “Ada juga  tenaga laboratorium, radiologi, dan ahli gizi,” jelasnya.

Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Dr Mawardi Edi menambahkan BPHI juga diperkuat oleh 46 tenaga musiman. Mereka akan bertugas sebagai penghubung Rumah Sakit Arab Saudi, sopir ambulance, sopir kendaraan operasional, administrasi sansur (misalnya untuk mengurus izin pemakaman), petugas kebersihan gedung, pendamping orang sakit, tenaga pengantar obat, serta tenaga evakuasi tanpa alat (TETA) di Armina.

Ketika disinggung tentang Standar Joint Commission Internasional (JCI), Alfarizi menjelaskan, tim kesehatan akan mendatangkan tim ahli dari Jakarta pada 7 September mendatang. Tim ini akan membuat kriteria-kriteria supaya BPHI Makkah dapat mengarah ke standar JCI.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement