Rabu 26 Aug 2015 21:59 WIB

Ide Bagus, Bawa Ikan Asin ke Tanah Suci

Rep: C35/ Red: Ilham
Haji
Haji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Euforia persiapan haji masih terasa hingga saat ini. Pasalnya, hingga hari ini baru tujuh kloter yang sudah diberangkatkan ke Tanah Suci. Sebagai antisipasi, bahkan ada calon jamaah haji (Calhaj) yang membawa ikan asin sebagai bekal makanan jika merasa tidak cocok dengan makanan yang disediakan selama di Tanah Suci.

Ani (45), seorang Calhaj yang berasal dari Jakarta Timur memprediksi, nantinya makanan yang disediakan katering selama di Tanah Suci tidak sesuai dengan selera lidahnya. Hal itu didasarkan atas pengalamannya ketika umroh pada tahun lalu. Dia mengaku mendapati makanan yang bumbunya kurang nendang.

"Iya saya bawa ikan asin buat jaga-jaga kalau nanti makanannya kurang kerasa bumbunya. Kan masakan di Arab seperti itu. Ini saya bawa kurang lebih sekitar sekilo kurang," ungkapnya kepada Republika, Rabu (26/8).

Meskipun Menag sudah menjanjikan dari jauh-jauh hari bahwa katering yang disediakan untuk jamaah haji nantinya memiliki menu yang sesuai cita rasa Indonesia, dia ternyata ingin tetap membawanya. Dia mengaku karena proses haji lebih lama daripada umroh, maka jika mendapati makanan yang kurang sesuai lidah dia takut akan mengganggu konsentrasi beribadahnya.

Dia mengaku membawa cukup banyak mengingat nantinya akan bertemu dengan jamaah haji lain dari Indonesia yang mungkin juga merasakan hal yang sama. Oleh karena itulah, dia berniat akan membagi-bagikan kepada siapa pun yang membutuhkan. Bagaimanapun juga, sekadar cita rasa makanan bahkan sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik dan psikis jamaah haji ketika menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement