Kamis 27 Aug 2015 18:26 WIB

Ini Klarifikasi Garuda Setelah Dituding YLKI

Rep: c 33/ Red: Indah Wulandari
  Calon jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Jakarta menaiki pesawat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (10/9).     (Republika/Yasin Habibi)
Calon jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Jakarta menaiki pesawat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (10/9). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Vice President Coorperate Communication Garuda Indonesia Benny Butar Butar membantah dugaan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) terkait penyebab keterlambatan penerbangan haji  karena screening yang dilakukan terhadap maskapai pelat merah tersebut.

“Sebetulnya ini lebih ke Kementerian Agama.  Garuda hanya akan terus meningkatkan koordinasi dengan mengingat visa di luar beban kerja Garuda," katanya kepada Republika, Kamis (27/8).

Sementara itu, Benny mengklarifikasi dugaan YLKI terkait pemeriksaan khusus terhadap pesawat yang disewa Garuda oleh otoritas penerbangan Saudi Arabia. Hal itu, katanya, didasarkan pada ketentuan internasional mulai dari dokumen administrasi, kelayakan pesawat hingga kesanggupan kabin kru dan pilot.

"Pesawat yang disewa Garuda sudah memiliki dokumen yang lengkap termasuk izin kelayakan terbangnya. Apalagi itu pesawat disewa dari Amerika (Atlas Air) dan dari Spanyol (Wamus Air) yang  terkenal dengan standar aviasi yang tinggi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement