REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Senin (31/8), 15 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) telah mulai memberangkatkan calon jamaahnya ke Tanah Suci. Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Muhajirin Yanis mengatakan, 15 PIHK ini membagi keberangkatan menjadi 24 rombongan dengan menggunakan empat maskapai penerbangan.
"Haji Khusus ini Alhamdulillah sudah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Kita berharap sampai penerbangan terakhir berjalan baik," ujar Muhajirin saat ditemui di ruang kerjanya Jakarta, Senin (31/8).
Sementara itu, Kasubdit Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus (PIHK), Iwan Dartiwan menjelaskan para PIHK ini mulai melakukan pemberangkatan pada pukul satu dini hari tadi. Pemberangkatan terakhir dilakukan pada pukul enam sore WIB.
Untuk itu kementerian agama masih belum mengetahui berapa jumlah calon jamaah haji khusus yang berangkat pada hari ini. Jumlah jamaah akan diketahui setelah para petugas yang ada di bandara menyerahkan datanya.
Ia melanjutkan, yang memutuskan jadwal pemberangkatan calon jamaah haji khusus yakni PIHK. PIHK akan menentukan jadwal pemberangkatan sesuai dengan program paket layanan yang mereka miliki. Selain itu, jadwal pemberangkatan juga sangat ditentukan dengan ketersedian kursi di pesawat.
Ia menambahkan, calon jamaah haji khusus ini berangkat menggunakan maskapai Garuda Indonesia, Saudi Airlines, Emirates Airline dan Etihad Airways. Adapun nama 15 PIHK yang memberangkatkan calon jamaahnya hari ini diantaranya PT Kamilah Wisata Muslim, Gatra Citra Kencana, Phinisi Wisata, Resi Manunggal Lestari dan PT Lintas Ziarah Sahara.