Selasa 01 Sep 2015 06:33 WIB

dr Briliantono Pernah Malu Sandang Gelar Haji

Rep: c 16/ Red: Indah Wulandari
Dr Briliantono M Soenarwo SpOT
Foto: Irwan Kelana/Republika
Dr Briliantono M Soenarwo SpOT

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ahli thibbun nabawi dr Briliantono M Soenarwo baru saja menyelesaikan ibadah haji saat berusia 28 tahun dan mendarat kembali di Tanah Air. Tak seperti jamaah lainnya yang baru pulang dari haji, Brilianto merasa enggan dengan embel-embe' haji di depan namanya.

"Meskipun saat itu saya resmi telah menyelesaikan ibadah haji, saya malu dengan gelar haji," ujar Briliantono, Senin (31/8).

Briliantono mengaku ia tidak percaya diri dengan nama sandangan barunya itu. Bahkan selama belasan tahun usai kepulangannya dari Tanah Suci, ia menolak memunculkan gelar tersebut.

Menurutnya, menyandang gelar haji itu memiliki tanggung jawab yang sangat besar sekali. Lantaran tanggung jawabnya tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga terhadap sesama umat Muslim, keluarga, dan terutama kepada Allah SWT.

Briliantono mengaku saat itu ibadah haji yang ia laksanakan rasanya seperti bukan haji seutuhnya. Ia merasa belum tahu apa-apa dari segi agama dan tentang haji itu sendiri. Sehingga ia merasa perlu untuk memperbaiki ibadah hajinya dikesempatan berikutnya.

Berbekal pengalaman haji pada 1985 tadi, Briliantono dengan yakin berangkat ke Tanah Suci untuk menjalani ibadah haji untuk kedua kalinya pada 2004.

Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, ia pun beribadah dengan dangat khusyuk dan tawaddu'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement