Rabu 02 Sep 2015 17:17 WIB

Maktour Berangkatkan Jamaah Haji Khusus

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Agung Sasongko
Ismail Adnan Masyhur, Maktour
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ismail Adnan Masyhur, Maktour

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Penyelenggara Haji Khusus Maktour memberangkatkan rombongan Al Fath, yaitu kelompok pertama haji khusus Maktour pada Rabu Pagi di Hotel Sheraton, Bandara Soekarno-Hatta. Pada pelepasan jamaah, pihak Maktour menyatakan tidak ada masalah soal visa haji.

Republika sempat melihat secara langsung visa haji yang sudah tertempel pada paspor jamaah Maktour. Di paspor para jamaah juga tertempel barcode biaya pelayanan umum haji, termasuk nomor bus yang akan dinaiki jamaah selama di Tanah Suci.

"Alhamdulillah, hari ini kami memberangkatkan rombongan pertama dari beberapa rombongan calon jamaah haji khusus Maktour. Semuanya sudah beres," ungkap Direktur Operasional, Ismail Adan Masyhur kepada Republika, sesaat sebelum pelepasan jamaah.

Selain visa, Ismail juga memastikan fasilitas di Tanah Suci sudah siap digunakan para jamaah. Ini termasuk, fasilitas pemeriksaan kesehatan, transportasi, tenda di Arafah, dan katering. "Semua sudah selesai," tegasnya.

Dyna Adang yang berangkat bersama suami Adang Sabang Paulle mengaku sangat gembira bisa berangkat ke Tanah Suci bersama Maktour. Keduanya sempat was-was ketika membaca informasi soal adanya visa haji yang belum selesai termasuk untuk jamaah haji khusus.

"Alhamdulillah, dengan keberangkatan hari ini bersama jamaah lainnya, saya merasa bergembira. Mudah-mudahan di Tanah Suci tidak ada masalah," kata pengusaha asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini.

Keduanya memuji kesigapan panitia dalam mengurusi masalah persiapan keberangkatan. Sejak di Balikpapan, keduanya mendapatkan fasilitas yang sangat memadai. Seperti sudah diinapkan di sebuah hotel berbintang sebelum keberangkatan.

"Kami merasa puas dengan layanan yang diberikan. Apalagi sebelumnya, tahun ini juga kami berangkat umrah bersama Maktour," ungkapnya penuh syukur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement