REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin mengungkapkan meskipun kabut asap mempengaruhi jarak pandang. Keberangkatan kloter haji Provinsi Sumatera Selatan masih berjalan normal. Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II Palembang pun tidak ditutup karena embunnya yang terkontaminasi cahaya.
"Kloter haji berjalan normal, dan tidak ada yang keluar dari daftar, index masih normal," ujar Alex di Kementerian LHK Gd. Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/9).
Selain itu, sambung Alex, gangguan pernapasan (ISPA) juga tidak terlalu signifikan karena sudah dilakukan pencegahan seperti tanggap darurat siaga asap yang disosialisasikan.
Dalam kurun waktu 18 tahun terakhir wilayah Sumatera dan Kalimantan selalu terbakar setiap tahunnya. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menyebabkan bencana asap. Wilayah langganan karhutla adalah Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng dan Kalsel.
Dampak yang ditimbulkan luar biasa. Bahkan kerugian dan kerusakan akibat karhutla lebih besar dibandingkan jenis bencana lainnya di Indonesia setiap tahunnya.
Presiden juga sudah memberikan arahan bahwa pemerintah akan serius mengatasi masalah karhutla agar segera dihentikan, dan tidak akan menoleransi perusahaan maupun siapapun yang melanggar hukum.