REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Wajah-wajah Indonesia semakin mudah ditemui di Kota Makkah. Sebanyak 37.031 jamaah asal Indonesia atau 23 persen dari total jamaah haji regular Indonesia sudah berada di Makkah, Arab Saudi hingga Sabtu (5/9) pukul 17.00 waktu Arab Saudi (WAS).
“Sampai dengan sore ini, jamaah haji Indonesia yang sudah berada di Makkah Al Mukarramah tergabung dalam 90 kloter (kelompok terbang),” kata Kepala Seksi Siskohat Reza Muhammad Marzal, Sabtu (5/9).
Reza menjelaskan mereka yang tiba terdiri dari 36.581 jamaah dan 450 petugas haji Indonesia. Dia memerinci 29.996 jamaah datang dari Madinah setelah menyelesaikan ibadah Arbain di Masjid Nabawi. Mereka tergabung dalam 74 kloter yang didampingi oleh 370 petugas kloter.
“Sebanyak 6.585 jamaah datang dari Jeddah bersama 80 petugas yang tergabung dalam 16 kloter,” kata Reza.
Jamaah yang masuk Kota Makkah melalui Madinah tergabung dalam pemberangkatan gelombang pertama dari tanah air. Mereka mendarat di Madinah untuk melakukan ibadah Arbain, yaitu shalat wajib 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi.
Sedangkan jamaah yang masuk ke Kota Makkah melalui Jeddah tergabung dalam pemberangkatan gelombang kedua dari tanah air. Mereka mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Lalu, mereka melakukan perjalanan sekitar dua jam dari Jeddah menuju Makkah.
Kepala Seksi Kedatangan dan Pemulangan M Ismail Aini mengatakan, 6.608 jamaah yang tergabung dalam 16 kloter akan masuk ke Makkah melalui Jeddah pada Ahad (6/9). “Kedatangan jamaah di Makkah sampai 17 September mendatang,” ujar dia.
Sementara itu, Penghubung Kesehatan Daker Makkah Ramon Andrias menyatakan seorang jamaah meninggal di Makkah pada Jumat (4/9) malam waktu setempat. “Almarhum wafat dalam perjalanan ke Makkah karena respiratory diseases (gangguan pernafasan),” kata dia.
Almarhum adalah Ahmad bin Aziz Azid Abdullah (62) asl Kelompok Terbang (Kloter) 02 Embarkasi Batam (BTH). Dengan demikian, ada tujuh jamaah meninggal di Makkah sejak kedatangan pertama pada Ahad (30/8). Jumlah seluruh jamaah asal Indonesia yang tinggal di Arab Saudi pada penyelenggaraan tahun ini, yaitu 30 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
