Ahad 06 Sep 2015 16:09 WIB

Jamaah Haji Tersesat Dapat Makan Gratis

Jamaah Haji di Madinah (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Jamaah Haji di Madinah (ilustrasi)

Laporan wartawan Republika Online (ROL) EH Ismail langsung dari Madinah

REPUBLIKA.CO.ID,  MADINAH -- Jamaah haji Indonesia yang tersesat mendapatkan makanan gratis dari PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Madinah. Penyediaan konsumsi gratis untuk mengantisipasi jamaah yang lapar dan haus selama mereka mencari jalan pulang ke pemondokan.

“Kita kan nggak tahu jamaah itu sudah berapa lama tersesat, makanya saat diantar ke sektor atau kantor daker langsung kami beri makan dan minum,” kata Kepala Seksi Katering Daker Madinah PPIH Arab Saudi Evy Nuryana, di Madinah, Arab Saudi, Sabtu (5/9).

Dia melanjutkan, konsumsi yang diberikan kepada jamaah tersesat juga sudah dihitung kadar kecukupan gizinya. Konsumsi berisi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan mineral yang cukup.

Dengan demikian, apabila jamaah tersesat sudah mengalami dehidrasi dan kekurangan energi, maka konsumsi tersebut diharapkan segera memulihkan kebutuhan zat-zat makanan yang dibutuhkannya.

“Menunya tidak berbeda jauh dari makan siang atau makan malam yang kita bagikan kepada jamaah secara reguler,” ujar Evy.

Junaedi, jamaah asal Jepara yang sempat diantarkan Republika Online (ROL) ke kantor daker, mengaku senang dengan pelayanan petugas. Selain diantarkan langsung ke kantor Misi Haji Indonesia untuk dipulangkan kembali ke pemondokannya, Junaedi juga mendapatkan makan dan minum untuk mengisi perutnya.

Junaedi ditemukan menjelang tengah malam di lingkar luar pemakaman Baqi saat sedang terduduk di pinggir jalan. Dia hanya memegang sekantung buah anggur dan satu botol air mineral. Pria yang sudah berusia tua ini mengaku sudah mencari jalan pulang ke hotel sejak selesai shalat Subuh.

“Tapi nggak ketemu-ketemu, uang saya cuma cukup buat beli anggur dan air ini,” kata Junaedi seraya mengucapkan terima kasih kepada petugas yang memberinya makan nasi dengan lauk ayam goring.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement