REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 1.562 visa calon jamaah haji khusus masih belum selesai. Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan haji Kementerian Agama Sofwan Abdul Jani mengatakan, hingga saat ini baru ada 12.038 visa calon jamaah haji khusus yang sudah selesai.

"Ini semua masih proses, mudah-mudahan segera selesai dalam waktu dekat," ujar Sofwan Abdul Jani kepada ROL, Senin (7/9). 

Saat ini, Kementerian Agama masih menunggu surat persetujuan dari Kementerian luar negeri Saudi Arabia (Mofa) yang akan diserahkan oleh pihak Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Surat persetujuan tersebut dibutuhkan oleh kementerian agama untuk dapat melakukan prose pemvisaan di Kedutaan Besar Saudi Arabia (KBSA).

"Untuk itu, PIHK diharapkan segera menyerahkan surat persetujuan Mofa agar proses pemvisaan dapat dilakukan," kata dia.  Ia melanjutkan, proses pemvisaan terus berlangsung hingga hari ini. Namun untuk data terbaru jumlah visa yang selesai akan diketahui malam nanti.

Kasubdit Penyelengaraan Ibadah Haji Khusus (PIHK) Iwan Dartiwan mengatakan, pada hari Sabtu dan Ahad tidak ada proses pemvisaan yang dilakukan karena pihak kedutaan Besar Saudi Arabia tutup. Selain itu, pada hari ahad dan hari ini juga tidak ada calon jamaah haji khusus yang berangkat.

Ini dikarenakan pada tanggal 6 dan 7 September tidak ada PIHK yang menjadwalkan pemberangkatan. Untuk itu saat ini pihak kemenag sedang melakukan rekonsiliasi data untuk mengetahui jumlah data akurat jumlah calon jamaah yang sudah berangkat.  

Pemberangkatan calon jamaah haji khusus ini akan kembali ada pada selasa esok. Empat PIHK akan memberangkatkan calon jamaahnya esok.

Ikuti Whatsapp Channel Republika