REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sejumlah calon haji yang baru tiba di Makkah dari Madinah maupun dari Jeddah, terpaksa menunda pelaksanaan umrah qudum (kedatangan) menyusul musibah alat berat jatuh di Masjidil Haram.
"Kami sudah informasikan ke jamaah agar menunda keberangkatan ke Masjidil Haram karena ada situasi darurat di Masjidil Haram," kata Petugas PPIH Sektor IV di Bidang Perumahan dan Katering, Ahmad Rafiudin Faruk, Jumat (11/9).
Ahmad mengatakan jamaah dari kloter 19 embarkasi Jakarta-Pondok Gede yang tiba di Makkah pukul 15.30 Waktu Arab Saudi (WAS), rencananya akan melaksanakan umrah qudum pukul 19.00 WAS.
Namun, setelah mendapat informasi adanya kecelakaan, berupa jatuhnya alat berat di Masjidil Haram menyusul hujan lebat dan angin kencang di Makkah yang mengakibatkan sejumlah jamaah meninggal dan luka-luka, pihaknya menunda keberangkatan.
Selain itu Bus Shalawat yang biasa mengantar jamaah dari pemondokan ke Masjidil Haram juga tidak bisa masuk mendekat.
"Rencananya pukul 23.00 WAS (atau pukul 03.00 WIB) kami baru akan melaksanakan umrah qudum," kata Ahmad menjelaskan.