Sabtu 12 Sep 2015 02:55 WIB
Musibah Crane Jatuh

Aktivitas Jamaah di Masjidil Haram Dikurangi

Jamaah haji melaksanakan thawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto: Antara/Kuwadi/ca
Jamaah haji melaksanakan thawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pelaksana lapangan Penyelenggara Haji dan Umrah Khusus Maktour, Mohammad Rocky mengungkapkan, pascajatuhnya alat berat di Masjidil Haram yang menewaskan puluhan calon haji, aktivitas di Masjidil Haram dikurangi.

''Aktivitas calon haji di Masjidil Haram dikurangi. Bahkan, akses menuju Masjidil Haram pun ditutup,'' ungkap Mohammad Rocky kepada Republika melalui sambungan telpon internasional, Jumat (11/9) waktu Arab Saudi atau Sabtu (12/9) dini hari.

Rocky menyaksikan, suasana Masjidil Haram, baik yang melaksanakan ibadah umrah sunnah mau pun melaksanakan ibadah thawaf, agak berkurang dibandingkan dengan suasana sebelum jatuhnya alat berat.

Mohammad Rocky juga mengungkapkan, saat ini angin kencang kembali melanda Kota Suci Makkah. ''Tepat saat ini di Arab Saudi pukul 23.30, angin kencang kembali berhembus di Tanah Suci,'' ungkap Rocky menerangkan.

Dia mengatakan, banyak jamaah yang berada di pemondokan. ''Ini mungkin himbauan dari para petugas haji dan pembimbing yang meminta agar jamaah lebih banyak berada di pemondokan daripada di Masjidil Haram, mengingat cuaca ekstrim melanda Kota Suci Makkah.''

Akibat badai angin dan hujan es batu yang melanda Jumat sore, Rocky menuturkan, banyak kaca gedung yang pecah. ''Saya saksikan banyak kaca gedung yang pecah akibat badai angin dan hujan es batu,'' tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement