REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- 20 jamaah haji Indonesia luka-luka akibat kecelekaan robohnya crane dari lokasi proyek di Masjil Haram, Makkah, Arab Saudi. Menurut laporan wartawan Republika yang berada di Tanah Suci, Ratna Puspita, para jamaah tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat yaitu rumah sakit Ajyad untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Usai peristiwa robohnya crane, banyak jamaah lainnya memutuskan kembali ke pemondokan setelah melaksanakan ibadah shalat Isya di Masjidil Haram. Kebanyakan jamaah ini diketahui tinggal di daerah Risalah yang merupakan salah satu daerah terdekat dengan masjidil Haram.
Para jamaah ini diantaranya berasal dari Indonesia, Bangladesh, Pakistan, India serta sebagian warga negara Arab. Sementara itu, para jamaah yang tadinya harus menunda melakukan umroh kedatangan akibat badai kini sudah mulai memasuki area Masjidil Haram karena memang area tempat jatuhnya alat berat sudah mulai rapi dan bisa dilalui.
Beberapa rombongan jamaah Indonesia yang lokasi pemondokannya dekat dengan Masjidil Haram bahkan mulai berjalan kaki ke Masjidil Haram untuk melakukan umroh kedatangan.
Sebelumnya, akibat badai, alat berat jatuh di area Tawaf tepatnya di antara pintu Marwah dengan area Mataf yang juga berdekatan dengan area Sa’i dan area makam Ibrahim. Di area-area ini memang terdapat banyak jamaah yang melakukan ibadah shalat. Pascakejadian, bis salawat yang mengantarkan jamaah dari pemondokan ke masjidil haram tidak dapat beroperasi sama sekali karena area masjid ditutup.