REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Presiden Joko Widodo mengutus Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk mengunjungi jamaah yang menjadi korban jatuhnya alat berat atau "crane" di Masjidil Haram, pada sejumlah rumah sakit di Makkah, Arab Saudi.
"Presiden mengutus saya untuk mengunjungi korban di rumah-rumah sakit," kata menag di Mekkah, Arab Saudi, Jumat (11/9), usai mengunjungi tiga jamaah yang menjadi korban crane jatuh di RS An Nur.
Menag mengungkapkan awalnya Presiden Joko Widodo akan mengunjungi langsung jamaah yang menjadi korban musibah di Masjidil Haram tersebut dan kemudian umrah.
"Namun pihak Arab Saudi tidak mengizinkan karena kondisi mataf (tempat tawaf) sedang disterilkan akibat alat berat runtuh," kata menag menerangkan.
Ketika musibah terjadi Jumat (11/9), pukul 18.00 Waktu Arab Saudi (WAS) Presiden Joko Widodo mendarat di Bandara International King Abdul Aziz, Jeddah. Presiden pun, menurut Menag, sempat merasakan badai angin yang luar biasa tersebut.
"Pemerintah sangat berduka dengan musibah ini dan mengharapkan korban luka dan keluarga mereka memperbesar sabar," ujar Menag.
Ia juga menegaskan jamaah yang menjadi korban kecelakaan alat berat di Masjidil Haram itu baik dua orang yang meninggal maupun luka-luka akan mendapat santunan sesuai ketentuan.
"Kami juga bersyukur dan berterima kasih Pemerintah Arab Saudi segera melakukan pengobatan dengan tenaga medis profesional," katanya.
Pada kesempatan itu Menag juga meminta Kepala Daker Mekkah, Arsyad Hidayat, membuat hotline khusus yang bisa diakses keluarga korban dengan mudah untuk mendapatkan informasi tentang keluarga mereka di Tanah Suci.