Sabtu 12 Sep 2015 10:36 WIB

DPR Minta Kemenag Lindungan Calon Jamaah Haji

Cuaca esktrem terjadi di Makkah dan kota Arab Saudi lainnya.
Foto: Arabnews
Cuaca esktrem terjadi di Makkah dan kota Arab Saudi lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay meminta Kementerian Agama untuk melakukan langkah-langkah antisipasi yang diperlukan dalam melindungi para jamaah calon haji dari musibah akibat perubahan cuaca ekstrem di Arab Saudi.

"Salah satu hal yang bisa perlu dilakukan adalah dengan menyebarkan informasi tentang prakiraan cuaca di Mekah dan Madinah di setiap pemondokan yang ada," kata Saleh Partaonan Daulay melalui pesan singkat diterima di Jakarta, Sabtu (12/9).

Dengan menyebarkan informasi prakiraan cuaca, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap para jamaah calon haji bisa menjaga diri masing-masing dan tidak terjebak dengan musibah badai gurun seperti yang terjadi pada Jumat (11/9) malam.

Saleh mengatakan Komisi VIII menyampaikan ucapan bela sungkawa dan turut berduka cita yang sangat mendalam atas musibah yang menimpa sebagian jamaah haji Indonesia di Masjidil Haram. "Hingga pukul 3 pagi ini, data resmi yang saya terima dari Kementerian Agama, jumlah korban adalah 20 orang, terdiri dari dua orang meninggal dan 18 orang luka-luka," tuturnya.

Saleh meminta jamaah calon haji yang menjadi korban badai gurun di Arab Saudi segera ditangani dan keluarga di tanah air segera diinformasikan. "Sejak mengetahui musibah ini sekitar pukul 21.30 Jumat (11/9) malam kami langsung melakukan koordinasi dengan kawan-kawan yang berada di Makkah," katanya.

Saleh mengatakan badai gurun tersebut merupakan musibah yang tidak diduga dan di luar perkiraan otoritas Masjidil Haram. "Menurut informasi teman-teman yang ada di Saudi, badai itu datang begitu cepat dan tidak diperkirakan sebelumnya," ujarnya.

(T.D018/o001)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement