Sabtu 12 Sep 2015 14:24 WIB
Musibah Crane Jatuh

Wapres Sampaikan Belasungkawa Atas Musibah di Masjidil Haram

Kerusakan yang terjadi akibat crane jatuh di Masjidi Haram.
Foto: Reuters/Stringer
Kerusakan yang terjadi akibat crane jatuh di Masjidi Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan ungkapan duka cita bagi seluruh korban jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekkah, pada Jumat (11/9) kemarin.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Duka cita mendalam bagi para korban musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah," kata Wapres JK dalam akun Twitter-nya, Sabtu (12/9).

Badai pasir dan angin kencang melanda Mekkah hingga mengakibatkan sebuah alat berat berupa crane patah dan menimpa bangunan di kawasan Masjidil Haram. Insiden tersebut sedikitnya merenggut nyawa 107 orang dan mengakibatkan 238 orang lainnya cedera, di antaranya terdapat orang Indonesia.

Kementerian Luar Negeri merilis 33 warga negara Indonesia menjadi korban dalam insiden badai pasir dan angin kencang hingga menyebabkan alat berat berupa crane ambruk menimpa jamaah calon haji di Masjidil Haram. Alat berat tersebut digunakan untuk merenovasi bangunan Masjidil Haram supaya dapat menampung lebih banyak jamaah calon haji yang berkunjung ke Mekkah.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu Lalu Muhammad Iqbal mengatakan hingga Sabtu dini hari pukul 01.00 waktu setempat diketahui 31 WNI mengalami luka dan dua lainnya meninggal dunia.

Sesaat setelah peristiwa jatuhnya 'crane' di kawasan Masjidil Haram tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin langsung memerintahkan tim dari Konsulat Jenderal RI di Jeddah dan Atase Haji untuk menuju lokasi kejadian.

Tim dari KJRI dan Atase haji terus melakukan penyisiran untuk mencari kemungkinan masih ada WNI yang turut menjadi korban dalam musibah tersebut.

"Konjen RI bersama Staf Teknis Haji di Jeddah saat ini sedang melakukan koordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan bahwa WNI yang menjadi korban memperoleh penanganan terbaik," lanjut Lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement