Sabtu 12 Sep 2015 17:08 WIB

Jamaah Haji Minta Didoakan Keluarga

  calon haji (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
calon haji (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Daarul Ulum Bogor, KH Anwar Hidayat, mengungkapkan seluruh rombongan jamaahnya selamat dari musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Jumat (11/9).

Buya Anwar, begitu ia akrab disapa, mengungkapkan salah seorang jamaahnya, Hj Baidah, memohon kepada keluarganya di Tanah Air bisa mendoakannya dan jamaah haji lainnya di Tanah Suci, sehingga bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik.

''Alhamdulillah, jamaah Daarul Ulum selamat. Menyaksikan dahsyatnya musibah yang menimpa jamaah haji di Masjidil Haram, seorang jamaah Daarul Ulum, Hj Baidah, memohon keluarganya di Tanah Air, hendaknya mendoakannya di Tanah Suci,'' ungkap Buya Anwar kepada Republika, Sabtu (12/9) melalui Short Message Service (SMS).

Menurut Buya Anwar, apa yang terjadi di Masjidil Haram Jumat (11/9) akibat badai angin dan pasir serta hujan es batu diiringi petir yang menyebabkan runtuhnya crane sehingga menewaskan dan melukai jamaah haji, merupakan rahasia Allah SWT yang tidak bisa diungkap oleh akal manusia.

Menurut Buya Anwar, musibah di Masjidil Haram merupakan ujian tambahan dari Allah SWT bagi para calon haji yang tengah melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.

Bagi para korban yang meninggal dunia, kata Buya Anwar, insya Allah mereka menjadi syuhada karena meninggal di tempat yang suci yaitu Masjidil Haram dan di hari yang suci, yaitu hari Jumat.

Buya bersyukur Pemerintah Kerajaan Arab Saudi bertindak cepat menyelamatkan para korban luka. ''Otoritas Masjidil Haram dengan cepat menyelamatkan para korban luka ke rumah-rumah sakit di sekitar Kota Makkah,'' kata Buya Anwar.

Selain itu, membersihkan lokasi kejadian, sehingga dalam hitungan jam, Masjidil Haram sudah dapat digunakan kembali untuk ibadah. ''Semoga Allah SWT mengampuni kita dan menyelamatkan kita serta melancarkan ibadah haji,'' ujarnya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement