Sabtu 12 Sep 2015 19:47 WIB
Musibah Crane Jatuh

Cuaca di Makkah Masih Fluktuatif, Jamaah Diimbau Waspada

Rep: Ratna Puspita/ Red: Indah Wulandari
Cuaca di Makkah setelah musibah crane jatuh, Jumat (11/9)
Foto: aljazeera
Cuaca di Makkah setelah musibah crane jatuh, Jumat (11/9)

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Jamaah haji asal Indonesia harus mengantisipasi kondisi cuaca yang sangat fluktuatif. Jamaah diimbau tidak bepergian ketika cuaca buruk.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Arsyad Hidayat mengatakan sudah menyampaikan ke perangkat kelompok terbang (kloter) agar mengingatkan jamaah untuk tidak bepergian ketika cuaca buruk.

"Badai debu, angin kencang disertai hujan agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia, di Makkah, Arab Saudi, Sabtu (12/9).

Kendati demikian, dia juga mengimbau jamaah untuk tidak ketakutan atau fobia karena peristiwa terjungkalnya crane. "Laksanakan ibadah, umrah dan ibadah-ibadah lainnya," ujar Arsyad.

Arsyad kembali meyakinkan prosesi ibadah haji berjalan lancar. Pemerintah melihat upaya Pemerintah Arab Saudi untuk menangani insiden ini dengan cepat. "Ada sterilisasi dan mengirim seluruh ambulancenya ke Masjidil Haram, lalu jamaah dikirim ke rumah sakit," ujar dia.

Menurut Arsyad, aktivitas Masjidil Haram juga tidak terganggu dengan insiden terjungkalnya crane. Sejak Jumat malam, jamaah haji dari seluruh dunia sudah melakukan shalat berjamaah.

Bahkan, jamaah sudah melakukan umrah. Bus shalawat juga sudah beroperasi mengantarkan jamaah dari pemondokan ke Masjidil Haram. "Banyak jamaah haji tidak terpengaruh. Kalau pun ada pengaruh tidak signifikan," kata Arsyad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement