REPUBLIKA.CO.ID,MANILA -- Jamaah calon haji Filipina beruntung lolos dalam tragedi runtuhnya crane di Masjidil Haram pada Jumat (11/9) sore waktu setempat.
Laporan ini dikonfirmasi oleh Departemen Luar Negeri Konsulat Jenderal Filipina di Jeddah yang diwakili wakil juru bicara kepresidenan Abigail Valte.
"Hingga hari ini, tidak ada laporan tentang jamaah haji dari Filipina yang terkena dampak atau terluka akibat kecelakaan di Mekkah," jelas Valte dilansir oleh Manila Times, Sabtu (12/9).
Kendati demikian, dia menjelaskan Konsulat Jenderal akan tetap waspada dan mengantisipasi akan adanya korban agar segera dapat memberikan bantuan. Sementara, pihak Istana Malacañang juga berbela sungkawa atas musibah yang dialami oleh beberapa jamaah haji dari berbagai negara tersebut.
Hingga saat ini terdapat sekitar 107 korban meninggal dunia dan 238 korban luka-luka. Sementara musibah tersebut menurut pemerintah Arab Saudi diakibatkan karena hujan lebat yang disertai badai yang berlangsung ketika para jamaah haji sedang melaksanakan shalat Ashar.
Crane diduga terhempas oleh badai tersebut dan akhirnya runtuh ke lantai tiga kompleks Masjidil Haram dan menimpa para jamaah haji yang sedang menunaikan shalat Ashar.