REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan rasa belasungkawanya kepada keluarga korban jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekkah. Ia berharap pemulihan korban luka-luka bisa berjalan cepat.
Seperti dilaporkan IRNA, insiden itu menelan 107 nyawa jamaah calon haji dan melukai setidaknya 238. Rouhani mengklaim seorang warga Iran tewas dan lebih dari 32 orang cedera atas musibah itu.”Insiden ini menyakitkan hati saya, Iran bersedia mengirimkan bantuan medis kepada semuanya yang menjadi korban,” ujarnya seperti dilansir Iran Daily.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Mesir mengumumkan bahwa 2 jamaah calon hajinya meninggal dalam musibah itu. Keduanya meninggal akibat luka berat dari tertimpa crane tersebut. Sedangkan Kementrian Haji dan Hubungan Beragama Afganistan mengkonfirmasi satu warganya meninggal dalam peristiwa tersebut. Selain itu, 29 warga Afganistan yang terluka masih menjalani pemeriksaan medis.
Direktur Jenderal Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi, letnan Sulaiman Bin-Abdullah al-Amr, mengatakan angin kencang dan hujan lebat telah menyebabkan jatuhnya crane itu. “Keruntuhan terjadi pada 17:23 waktu setempat,” katanya seperti dilansir dari BBC, Sabtu (12/9).
Menurut Letnan Amr, Sesaat sebelum kecelakaan itu, kota telah terkena tingkat yang sangat tinggi dari curah hujan dan angin hingga 83kph (50mph). “Penyelidikan sedang dilakukan untuk menilai kerusakan, dan tingkat keamanan tempat tersebut,” ujarnya.
Lebih dari tiga juta orang melakukan haji ke Mekah pada tahun 2012. Karena itu, pemerintah Arab Saudi telah mengambil langkah-langkah sejak 2013,untuk membatasi jumlah orang yang ingin menunaikan ibadah haji.