REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Imam Besar Sheikh Abdul Aziz Al-Asheikh meminta jamaah haji untuk menegakkan semangat persatuan dan kesalehan saat melakukan ibadah haji. Ia memperingatkan untuk para jamaah haji agar tidak terlibat pada kegiatan-kegiatan kejahatan selama berada di Tanah Suci.
''Haji bukanlah kesempatan untuk bermain politik atau menyebarkan kesalahpahaman atau kebencian terhadap satu sama lain. Ini adalah waktu untuk bersatu dalam iman, " katanya saat khotbah Jumat di Masjid Imam Turki bin Abdullah di Riyadh dikutip dari Arabnews, Ahad (13/9).
Ia mengingatkan setiap kejahatan yang dilakukan para jamaah haji akan ditindak tegas. Ditambah lagi pihak berwenang melakukan penjagaan ketat untuk keamanan para jamaah haji.
"Kami Muslim tidak datang ke sini untuk membagi dan menciptakan perpecahan antara orang-orang dan para pemimpin. Kami datang untuk menjadi satu dalam iman, memiliki satu kata, bekerja sama dan untuk mengambil keuntungan dari kesempatan ini untuk bertemu dan membangun dialog konstruktif dengan tujuan untuk menegakkan kebenaran dan menghapus kesalahan," katanya.
Untuk membuat kenyamanan bersama antar jamaah haji, Abdul Aziz mendesak jamaah haji untuk mengikuti peraturan di Arab Saudi. Menghindari hal-hal yang memicu masalah dan melakkukan hal yang terbaik untuk bersama.
Ia menghimbau agar jamaah haji menyadari, meski mereka berasal dari wilayah yang berbeda-beda, namun merupakan satu komunitas umat Islam, satu Tuhan yaitu Allah, satu Nabi Besar dan satu kitab rujukan. Sehingga di rumah Allah, semua manusia harus bersatu dengan kerendahan hati.