REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH – Sejumlah barang bawaan jamaah haji Indonesia yang tertinggal di tempat miqat Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA) Jeddah akan dikembalikan. Barang-barang ini ditemukan petugas Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah.
“Barang yang ditemukan berupa empat telepon genggam, tiga jam tangan, empat kaca mata, kartu ATM, celana panjang putih, dan uang tunai sekitar Rp 6 juta,” kata pelaksana tugas Seksi Perlindungan Jamaah Daker Bandara Jeddah-Madinah Makmur di Jeddah, Ahad (13/9).
Makmur melanjutkan, barang-barang tersebut ditemukan selama beberapa hari saat jamaah melakukan miqat atau memakai kain ihram di Plasa Indonesia. Setiap kali jamaah selesai miqat, petugas selalu melakukan penyisiran di toilet dan sekitarnya untuk mencari barang-barang yang kemungkinan tertinggal.
Kepala Seksi Perlindungan Jamaah Daker Bandara Jeddah dan Madinah AKBP Jajang Hasan Basri menambahkan, barang yang ditemukan tersebut akan dikembalikan lagi kepada jamaah yang memilikinya. “Tentunya akan diidentifikasi supaya diketahui siapa pemiliknya,” ujar Jajang yang juga mantan Kapolsek Gambir, Jakarta Pusat.
Dengan banyaknya barang bawaan yang tertinggal, Jajang meminta jamaah lebih waspada dan berhati-hati. Apalagi, sebagian besar jamaah adalah jamaah berusia uzur. Karena itu, Jajang mengimbau agar pendamping jamaah uzur lebih memperhatikan kegiatan jamaah tersebut agar keamanan dan barang-barang bawaannya tetap terjaga dengan baik. Ketua regu, ketua rombongan, dan ketua kloter juga harus terus saling mengingatkan satu sama lain terkait barang bawaan jamaah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
