Senin 14 Sep 2015 01:24 WIB
Musibah Crane

Pemerintah Arab Dinilai Lalai Biarkan Crane di Masjid Besar Makkah

Rep: Dyah ratna meta novia/ Red: Winda Destiana Putri
Crane yang terjatuh di Masjidil Haram.
Foto: AP
Crane yang terjatuh di Masjidil Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pemerintah Arab Saudi sedang memperluas Masjid Besar Makkah selama empat tahun ini. Untuk itu crane terlihat berada di pelbagai tempat di Masjid Besar Makkah.

Bahkan crane juga jatuh dan menimpa para jamaah haji yang akhirnya menjadi korban. Korban hidup maupun korban yang akhirnya meninggal.

Co Founder Islamic Heritage Research Foundation di Makkah, Irfan al-Alawi mengatakan, Pemerintah Arab telah lalai dengan membiarkan sejumlah crane berada di Masjid Besar Makkah.

"Mereka tak peduli dengan warisan Islam, tak peduli dengan kesehatan, dan tak peduli dengan keselamatan," katanya seperti dilansir Aljazirah Ahad (13/9).

Alawi menilai perluasan dan pembangunan ulang Masjid Besar Makkah sama saja menghapus sejarah dan hubungan situs tersebut dengan Nabi Muhammad.

Insinyur dari Saudi Binladin Group selaku pengembang menyatakan, crane sudah diinstal dengan sangat profesional dan baik. Apalagi tak ada masalah teknis dalam hal itu.

"Musibah ini terjadi karena memang kehendak Allah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement