Senin 14 Sep 2015 17:42 WIB
Musibah Crane Jatuh

Sebelum Berangkat, Korban Musibah Crane Titipkan Keluarga pada Tetangga

Rep: C97/ Red: Bayu Hermawan
 Tim Search and Rescue (SAR) Arab Saudi melakukan evakuasi di lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9).   (Reuters/Stringer)
Tim Search and Rescue (SAR) Arab Saudi melakukan evakuasi di lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9). (Reuters/Stringer)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Sebelum berangkat ke tanah suci, korban kecelakaan haji asal Godean, Sriyono (48) sempat menitipkan keluarganya pada tetangga.

Menurut sepupu korban, Muhammad Fauzan (50), Sriyono berpamitan dengan para tetangganya langsung mendatangi rumah mereka.

"Ya pamitan sendiri. Langsung tanpa diwakili. Beliau juga menitipkan keluarganya pada tetangga," kata Fauzan.

Namun begitu keluarga sendiri tidak mendapat firasat jika Sri akan meninggal saat menjalankan ibadah haji. Sementara itu, di grup Whats App Haji Mandiri 2015 Sleman yang diikutinya, Sriyono sempat membagikan kata-kata mutiara sebelum kecelakaan terjadi. Adapun bait yang ia bagikan pada grup berisi:

Oh hatiku mulai teriris-iris oleh perasaan malu, khawatir cemas dan sedih. Harapanku untuk berakrab-akrab dengan Rosulullah tercintaku mulai pupus...

Maafkan aku Ya Rasulullah, aku belum bisa membuka pintu rumahku untukmu, karena masih banyak pertanyaan yang akan keluar dari lisanmu yang lembut. Sementara aku belum bisa menjawabnya.

Mungkin engkau akan menyaksikan wajahku yang tertunduk hanya dengan segaris senyuman yang menyedihkan...

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah crane yang digunakan untuk pembangunan Masjidil Haram roboh pada Jumat (11/9) lalu. Sebanyak 10 jamaah calon haji asal Indonesia, meninggal dunia dalam musibah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement