REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Presiden Joko Widodo terus memantau perkembangan penanganan warga negara Indonesia yang menjadi korban crane roboh di Makkah yang telah mengakibatkan 10 orang jamaah calon haji Indonesia meninggal dunia, Jumat (11/9) lalu.
"Yang di rumah sakit masih banyak, kita pantau terus, kemarin saya minta pada Raja agar utamanya dari Indonesia bisa diperhatikan," kata Presiden kepada wartawan di Doha, Senin (14/9) sore waktu setempat.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan hingga Senin sore waktu Doha, total warga negara Indonesia yang menjadi korban sebanyak 52 orang.
Dari jumlah itu 10 orang meninggal dunia, dan 24 orang masih dirawat di rumah sakit sedangkan 18 orang sudah kembali ke kloter masing-masing setelah menjalani pengobatan.
Menlu mengatakan pemerintah Arab Saudi sudah menyampaikan rasa duka cita dan juga menyampaikan bahwa akan melakukan investigasi.
"Mereka melakukan investigasi dan kita tunggu (hasilnya)," kata Menlu.