IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada Selasa lalu mengarahkan King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KS Relief) untuk mengoperasikan jembatan udara guna membantu korban gempa di Suriah dan Turki.
Gempa berkekuatan 7,8 skala richter (SR) melanda Turki dan tetangganya Suriah pada Senin (6/2/2024) pagi, merobohkan ribuan bangunan termasuk banyak blok apartemen, menghancurkan rumah sakit, dan menyebabkan puluhan ribu orang terluka atau kehilangan tempat tinggal.
Jembatan udara tersebut akan membantu menyediakan layanan kesehatan, tempat berlindung, makanan, dan bantuan logistik untuk mengurangi dampak gempa bumi terhadap orang-orang di Suriah dan Turki.
Dilansir dari Arab News, Rabu (8/2/2023), Raja dan putra mahkota juga memerintahkan pengorganisasian kampanye amal melalui Platform Sahem KS Relief.
Bantuan yang diberikan berasal dari kesungguhan kepemimpinan Arab Saudi untuk mendukung mereka yang terkena dampak gempa dahsyat di Suriah dan Turki, kata Pengawas Umum KS Relief Abdullah Al-Rabeeah.
Dia menambahkan, berbagai makanan, tempat tinggal, dan bantuan medis akan diberikan untuk mendukung upaya penyelamatan.
Tim pencari dan bantuan mengalir ke Turki dan Suriah pada Selasa ketika tim penyelamat yang bekerja dalam suhu sangat dingin menggali sisa-sisa bangunan yang rata dengan gempa yang kuat. Korban gempa yang meninggal dunia naik di atas 6.200 dan diperkirakan masih akan meningkat.
Sebelumnya, diberitakan Reuters, pada Selasa (7/2/2023) total korban meninggal dunia meningkat di atas 5.000 jiwa. Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menyatakan, 13.740 personel pencarian dan penyelamatan telah dikerahkan ke wilayah gempa. Tetapi tingkat kerusakannya sangat besar dengan hampir 6.000 bangunan hancur di Turki selatan.