REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Kanwil Kementerian Agama DI Yogyakarta memastikan jamaah calon haji yang meninggal akibat musibah crane di Masjidil Haram akan mendapatkan asuransi dan santunan.
‘’Saya klarifikasikan korban dibawa petugas di rumah sakit Arab Saudi dan meninggal di rumah sakit),’’ jelas Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag DIY Arief Gunadi, Senin (14/9).
Menurut dia, jamaah asal DIY yang meninggal atas nama Sriyana Marja Sihono, warga Rewulu Sidokarto Godean yang berasal dari kloter 27.
Asuransi, ujar Arief, berasal biaya perjalanan haji. Selain itu, korban meninggal juga akan mendapatkan santunan dari pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi.
‘’Menurut informasi dari Presiden Jokowi akan memberikan santuan, dari Kerajaan Arab Saudi juga akan memberikan santunan. Tapi, teknisnya belum tahu secara pasti besarnya,’’ jelas Arief.
Dia mengungkapkan, jenazah Sriyana Marja Sihono dimakamkan di Arab Saudi. Sebelum dimakamkan, jenazah dibawa di pemulasaraan jenazah di Makkah, kemudian dishalatkan di Masjidil Haram.
‘’Jenazah dishalatkan oleh imam Masjidil Haram Abdurrahman al Muaizin,’’kata dia.