Rabu 16 Sep 2015 05:30 WIB

Tiket Kereta Api untuk Jamaah Haji Senilai 250 Real

Rep: Binti Sholikah/ Red: Bilal Ramadhan
 Suasana di Masjidil Haram kembali normal, sejumlah jamaah memadati pelataran masjid untuk melaksanakan ibadah tawaf, Sabtu (12/9).  (Reuters/Mohamed Al Hwaity)
Suasana di Masjidil Haram kembali normal, sejumlah jamaah memadati pelataran masjid untuk melaksanakan ibadah tawaf, Sabtu (12/9). (Reuters/Mohamed Al Hwaity)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Manajemen pusat proyek-proyek pembangunan dari Kementerian Kota dan Urusan Pedesaan telah menyiapkan rencana komprehensif untuk operasi Al Mashaer, kereta api untuk musim haji.

Berdasarkan program tersebut, sebanyak 370 ribu jemaah dari negara Arab, negara-negara Teluk lainnya, negara-negara Asia Selatan, Turki, dan Eropa harus diangkut oleh kereta Al Mashaer.

Seluruh rencana sedang dimonitor dan diawasi oleh Menteri Urusan Kota dan Pedesaan, Abdul Latheef Al Asheikh. Rencana tersebut meliputi penentuan yang tepat dari kamp untuk jemaah yang akan menggunakan kereta api dan akses stasiun di Mina, Jamarat, Arafah, dan Muzdalifah.

Seperti dikutip dari Aljazeera, Selasa (15/9), enam jenis tiket berupa gelang yang dikenakan oleh para jemaah haji telah disiapkan, masing-masing dengan warna yang berbeda. Nantinya akan ada jadwal tertentu untuk kelompok pergi ke stasiun untuk menghindari terburu-buru dalam stasiun kereta api dan sekitarnya.

Warna tiket akan berbeda dari tahun sebelumnya untuk menghindari penyalahgunaan. Untuk seluruh haji, dari yang sangat awal untuk hari-hari di Tashreeq, biaya tiket senilai 250 real. Tiket lainnya untuk satu tujuan sebesar 50 real. Tiket dari para jemaah haji yang melayani juga dipatok 50 real.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement