REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Hari ini, Rabu (16/9), merupakan hari terakhir pemberangkatan jamaah haji ke Tanah Suci. Kabid Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Jabar H. Ajam Mustajam menyebutkan dalam pelaksanaan pemberangkatan ibadah haji tahun ini, PPIH Jabar mengalami peningkatan.
"Kekurangan pasti ada di sana sini. Tapi secara keseluruhan mengalami peningkatan. Cuma memang disiplin jamaah dan petugas harus lebih ditingkatkan lagi untuk tahun depannya," kata Ajam pada Republika, Rabu (16/9).
Menurut Ajam, masalah yang paling sering terjadi di Embarkasi, masih banyak pengunjung yang ngotot untuk bertemu jamaah. Padahal Asrama Haji Embarkasi merupakan area steril yang tak boleh sembarangan mengizinkan pengunjung masuk. Namun, jumlahnya tidak sebanyak tahun sebelumnya.
"Mereka ngotot sama petugas mau ketemu keluarganya di asrama. Tapi nggak semua kita izinkan. Kalau alasannya dia belum ketemu karena rumahnya jauh, kayak jamaah Jakarta dikunjungi sama keluarga dari Surabaya, ya boleh. Nanti kita fasilitasi bertemunya dan diawasi petugas," tutur Ajam.
Selain itu, ada juga jamaah yang meminta izin agar bisa keluar dari asrama. Seperti dosen yang mau memberi kuliah umum di hotel. Atau petugas kesehatan embarkasi yang mau potong rambut di luar asrama. Hal yang seperti ini tentu tidak diizinkan.
"Nah yang seperti itu masih ada. Tapi nggak banyak kayak tahun lalu. Berarti kan ada peningkatan kesadaran dan disiplin jamaah ini," imbuhnya.
Untuk masalah visa, kata Ajam, secara umum semua jamaah bisa diberangkatkan. Memang banyak yang batal karena sakit dan meninggal, tuturnya, namun bukan di masalah visa. Masalah visa hanya terjadi pada jamaah dari kuota cadangan.
"Kita maunya jangan sampai ada seat kosong. Tapi ada sekitar 30 orang dari kuota cadangan yang nggak bisa berangkat hingga hari ini karena visanya tidak bisa selesai sekarang. Jadi mereka masuk kuota reguler tahun depan," katanya.
Rencananya, Rabu (16/9) malam nanti kloter 66 asal Kab Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Bekasi akan diberangkatkan. Sementara kloter 67 asal Kabupaten Sukabumi, Majalengka, Subang dan Kota Bandung, serta kloter terakhir yaitu kloter 68 asal Kota Bandung akan diberangkatkan, Kamis (17/9) dini hari besok.