Rabu 16 Sep 2015 21:39 WIB

Wagub Jatim Lepas Kloter Terakhir

Gus Ipul
Foto: .
Gus Ipul

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur H Saifullah Yusuf melepas calon haji kelompok terbang 64 yang merupakan rombongan terakhir dari Embarkasi Surabaya.

"Jamaah haji harus menjaga kesehatan di sana agar saat melaksanakan rukun haji tidak kaget dan kuat. Biasanya terlalu bersemangat, jadi lupa dengan kondisi kesehatannya," kata wagub jatim akrab disapa, di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Rabu (16/9) malam.

Ketika dikonfirmasi sesaat menjelang pelepasan Kloter 64/SUB itu, Gus Ipul, sapaan akrabnya, menjelaskan kesehatan menjadi penting saat jamaah melaksanakan wukuf di Padang Arafah, karena saat itu akan menyebabkan tenaga terkuras, apalagi seluruh Muslim se-dunia berkumpul, sehingga padat dan macet.

"Secara umum, proses pemberangkatan calon haji mulai kloter pertama hingga terakhir tak menemui halangan berarti, meski ada sejumlah kendala seperti belum keluarnya visa," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.

Terkait kuota jamaah haji dari Indonesia, Gus Ipul yang baru datang dari Malang (16/9) untuk mengunjungi keluarga dari dua korban tewas akibat musibah jatuhnya mobile crane di Masjidil Haram, Mekkah, itu berharap ada perubahan dengan penambahan kuota.

"Kalau bisa satu persen dari jumlah penduduk di Indonesia, syukur-syukur bisa lebih sebab saat ini saja, calon haji yang mangantre sudah lebih dari 17 tahun," katanya.

Salah seorang Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menjelaskan idealnya seribu orang jumlah penduduk, maka itulah kuotanya satu orang berangkat haji sehingga jika penduduk Indonesia sebanyak 240 juta maka ada 240 ribu orang bisa berangkat ke Tanah Suci.

"Tapi sekarang kuotanya masih sekitar 168 ribu orang calon haji asal Indonesia ke sana. Semoga dengan selesainya pembangunan Masjidil Haram di Makkah, maka jumlah kuota bisa bertambah," katanya menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement