REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --Jamaah haji asal Indonesia akan mulai kembali ke tanah air pada 28 September 2015 atau satu hari setelah rangkaian ibadah haji selesai. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun menetapkan jamaah yang tergabung dalam kepulangan awal harus mengambil nafar awal.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat mengatakan, keputusan melakukan nafar awal dan nafar tsani merupakan pilihan setiap jamaah. "Kecuali mereka yang pulang awal, pada 28, 29, dan 30 September harus mengambil nafar awal," kata dia, Rabu (16/9) malam waktu setempat.
Dalam prosesi haji, nafar berarti keluar meninggal Mina. Jamaah yang keluar dari Mina pada 12 Dzulhijjah melakukan nafar awal. Jamaah hanya akan melontar jumrah pada 10, 11, dan 12 Dzulhijjah.
Jamaah yang keluar dari Mina pada 13 Dzulhijjah atau 27 September 2015 akan melakukan nafar tsani. Jamaah yang mengambil nafar tsani melengkapi amalan melontar jumrah hingga 13 Dzulhijjah.
Jika jamaah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pulang awal mengambil nafar tsani maka waktu yang tersisa untuk melakukan perjalan ke Bandara King Abdul Aziz di Jeddah tidak akan cukup. "Setelah keluar dari Mina, jamaah masih harus melakukan tawaf ifadah dan tawaf wada," kata Arsyad.
Tawaf termasuk rukun haji yang dilakukan setelah mabit dan melontar jumrah di Mina. Sedangkan tawaf wada merupakan tawaf perpisahan yang wajib dilaksanakan sebagai pernyataan perpisahan dan penghormatan kepada Baitullah.