Jumat 18 Sep 2015 00:01 WIB

Ketika Bersitan Hati Ustaz Bobby Herwibowo Diijabah

Rep: C16/ Red: Didi Purwadi
Ustaz Bobby Herwibowo
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ustaz Bobby Herwibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Area di sekitar Masjidil Haram adalah dianggap mustajab. Banyak yang meyakini doa-doa yang dipanjatkan di sana akan diijabah oleh Allah SWT.

Pengalaman doa yang diijabah pun pernah dirasakan oleh Ustaz Bobby Herwibowo. Ketika itu, pertama kalinya ia menunaikan rukun Islam yang ke-5 pada 1998.

Sesampainya di Makkah, Usbob --sapaan akrab Ustaz Bobby-- yang saat itu masih berstatus sebagai mahasiswa Al Azhar juga tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Ustaz Bobby sempat merasa kebingungan karena tidak memiliki uang untuk membeli makan.

"Pada saat itu uang untuk makan pun tak ada. Jadi kalau gak kerja, gak bisa makan," ujar Ustaz Bobby kepada Republika.co.id, Kamis (18/9).

Dalam kondisi seperti itu, ustaz Bobby bersama kawan-kawannya yang lain pun hanya bisa tertegun di emperan Masjidil Haram. Hingga sore menjelang dalam keadaan belum makan, tiba-tiba seorang sahabat yang bernama Hadi menghampiri sembari bertanya,"Ada yang belum makan?"

Spontan, Ustaz Bobby bersama rombongan menjawab belum makan. Mereka pun langsung diajak naik kendaraan ke hotel Hilton yang berada di depan Masjidil Haram. Sesampainya di hotel, mereka pun dipersilahkan untuk menghabiskan sisa makanan catering dari sebuah biro perjalanan haji Singapura.

Usut punya usut, Hadi ternyata baru saja diterima sebagai petugas catering di biro travel haji tersebut. Kebijakan hotel saat itu makanan yang bersisa harus dibuang. Karena tidak tega melihat makanan terbuang mubazir, maka Hadi mengundang Ustaz Bobby dan kawan-kawan untuk menghabiskan makanan catering yang berlebih tersebut.

Dalam hati, Ustaz Bobby pun membayangkan betapa menyenangkan bisa bekerja di sebuah biro travel haji. Beberapa tahun berselang setelah kejadian itu, Ustaz Bobby merasa Allah SWT pun mendengar dan mengijabah doa dan keinginannya.

Di tahun 2005, Ustaz Bobby diberi kesempatan untuk menjadi salah satu pimpinan di sebuah biro travel haji. Setelah itu ia pun bisa merasakan semua hotel dan menyicipi makanan yang dulu hanya bisa ia impi-impikan. "Dengan bersitan hati di tempat yang suci itu akhirnya saya bisa mondar-mandir ke Tanah Suci," ujar Ustaz Bobbi.

Ia pun sempat meneteskan air mata saat mengenang impiannya agar bisa bekerja di travel haji. Menurut Ustaz Bobby, kenikmatan akan terasa apabila seseorang sudah merasakan kegetiran.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement