Jumat 18 Sep 2015 16:44 WIB

Upgrade Bus di Tanah Suci Bergantung Ketersediaan Bus

Rep: ratna puspita/ Red: Damanhuri Zuhri
Transportasi haji
Foto: Republika/Heri Ruslan
Transportasi haji

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sedang mengupayakan upgrade bus antarkota. Namun, keputusan upgrade masih harus menunggung ketersediaan bus.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat mengatakan pemerintah berupaya meningkatkan kualitas transportasi antarkota menyusul adanya kejadian bus mogok.

PPIH Arab Saudi sudah berkomunikasi dengan naqaba, yaitu organisasi perusahaan angkutan umum, untuk kemungkinan upgrade pada pemberangkatan gelombang kedua.

"Hasil rapat pada dua hari yang lalu menyimpulkan gelombang harus peningkatan pelayanan. Kami sudah berkomunikasi dengan naqaba terkait ketersediaan bus. Upgrade masih menunggu ketersediaan bus," kata dia, Jumat(18/9).

Pemerintah dipastikan bakal mengeluarkan biaya untuk peningkatan atau upgrade layanan bus ini. "Pasti kalau ada upgrade akan ada charge biaya. Ini biayanya diambilkan dari BPIH (Biaya Penyelenggara Ibadah Haji) sektor luar negeri," ujar Arsyad.

Jamaah gelombang kedua akan menggunakan bus antarkota dari Makkah menuju Madinah. Pemberangkatan antarkota lainnya untuk kepulangan jamaah gelombang pertama dari Makkah menuju Bandara King Abdul Haji, Jeddah.

Jamaah banyak yang mengeluhkan layanan transportasi antarkota, terutama dari Madinah ke Makkah. Menurut Arsyad, jumlah bus antarkota yang melayani jamaah haji Indonesia mencapai 2.878 unit.

Dari jumlah itu, bus yang bermasalah sebanyak 29 unit. "Jumlahnya tidak banyak. Tapi, ini tetap menjadi perhatian kami agar layanan transportasi antarkota pada gelombang kedua menjadi lebih baik," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement