Ahad 20 Sep 2015 10:51 WIB

Jelang Wukuf, Tim Pengawas Haji DPR Cek Persiapan Armina

Rep: marniati/ Red: Damanhuri Zuhri
 Jamaah haji berangkat menuju Arafah, untuk menunaikan ibadah wukuf di padang Arafah, Makkah,Rabu (24/10) dini hari. (Hassan Ammar/AP)
Jamaah haji berangkat menuju Arafah, untuk menunaikan ibadah wukuf di padang Arafah, Makkah,Rabu (24/10) dini hari. (Hassan Ammar/AP)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang pelaksanaan wukuf, tim pengawas haji DPR RI melakukan pengawasan dan pengecekan ke daerah Armina yang meliputi Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay mengatakan prosesi ibadah di Armina sangat penting mengingat puncak penyelenggaraan ibadah haji berada di kawasan tersebut.

"Pengawasan ini dilakukan untuk mengecek persiapan PPIH (Petugas penyelenggaraan Ibadah Haji ) Kementerian Agama dalam mempersiapkan prosesi ibadah di kawasan Armina," ujar Saleh kepada Republika, Ahad (20/9).

Ia menjelaskan, secara syari'at, haji itu adalah di Arafah. Tidak sempurna haji seseorang jika tidak melakukan wukuf di Arafah.

Untuk itu, PPIH harus bisa memastikan seluruh jamaah haji Indonesia bisa sampai di Arafah tepat waktu. Mengingat akan terjadi kepadatan jumlah jamaah karena seluruh jamaah haji dari berbagai belahan dunia akan berkumpul di Arafah.

Politisi PAN ini melanjutkan, Tim pengawas haji DPR RI memeriksa keamanan jalur transportasi dari Makkah ke Arafah menuju Muzdalifah terus ke Mina dan kembali lagi Makkah.

Selain itu, Tim pengawas DPR juga memeriksa fasilitas dan sarana yang dibutuhkan jamaah selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Diantaranya dapur umum, kamar mandi, tenda, alat pendingin (water cooler), karpet, kecukupan air, distribusi makanan,  evakuasi dan pengamanan jamaah dalam keadaan darurat.

Berdasarkan pantauan DPR, setiap maktab akan diisi  kurang lebih 3000 jamaah. Di setiap maktab disediakan 10 kamar mandi untuk laki-laki dan 10 untuk perempuan.

Setiap maktab akan difasilitasi water cooler sebanyak 60 unit. Selain itu, PPIH juga menyiapkan dapur umum untuk keperluan memasak makanan bagi para jamaah selama wukuf.

Selain itu, tim  juga melakukan peninjauan ke Muzdalifah dan Mina. Tim pengawas DPR RI memeriksa kebutuhan dan fasilitas para jamaah. Termasuk fasilitas tenda, kamar mandi, dapur umum, dan lalu lintas jamaah dari dan menuju jamarat (tempat melontar jumroh).

"Alhamdulillah, menurut pemantauan kami, di muzdalifah dan Mina juga sudah disiapkan dengan baik. Tinggal kita berdoa agar semua jamaah haji kita bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan tidak menemukan kendala," katanya.

Menurutnya, Kementerian Agama dan PPIH telah melakukan persiapan yang matang. Semua fasilitas yang dijanjikan kepada DPR ketika pembahasan BPIH telah disediakan. Termasuk penyediaan sarana water cooler yang baru tahun ini diadakan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement